Apa bedanya paspor biasa dan paspor elektronik?

Apa Bedanya Paspor Biasa dan Paspor Elektronik? Panduan Lengkap yang Wajib Kamu Tahu!

Rate this post

Memahami apa bedanya paspor biasa dan paspor elektronik sangat penting, terutama bagi kamu yang sering bepergian ke luar negeri. Keduanya memiliki fungsi utama yang sama, yaitu sebagai dokumen identitas internasional, namun dari sisi teknologi, keamanan, hingga penggunaannya, ternyata sangat berbeda. Saat ini, pemerintah Indonesia sudah mulai mendorong penggunaan e-paspor atau paspor elektronik. Bukan tanpa alasan, teknologi chip yang tertanam di dalamnya membawa banyak manfaat. Tapi, apa bedanya paspor biasa dan paspor elektronik secara detail? Apakah kamu perlu menggantinya sekarang juga? Mari kita bahas lebih lanjut.

Pengertian Paspor: Perbedaan Mendasar

Paspor biasa adalah dokumen perjalanan yang mencantumkan data pribadi seperti nama, tempat lahir, kewarganegaraan, dan foto. Dokumen ini berbentuk buku kecil dengan halaman yang mencatat keluar-masuk seseorang ke suatu negara.

Sebaliknya, paspor elektronik atau e-paspor memiliki fitur tambahan berupa chip biometrik. Chip ini menyimpan data seperti wajah digital dan sidik jari yang membuat proses validasi di imigrasi jauh lebih aman dan cepat.

Apa bedanya paspor biasa dan paspor elektronik?: Fungsi Paspor dalam Kehidupan Global

Paspor bukan hanya dokumen perjalanan, tetapi juga bentuk pengakuan resmi status kewarganegaraan kamu di luar negeri. Saat kamu bepergian, paspor menjadi syarat utama untuk bisa masuk ke negara tujuan.

Baca Juga :  Apa perbedaan kitas dan itas?

Selain itu, paspor digunakan juga untuk mengurus visa, mendaftar kuliah di luar negeri, hingga membuka rekening internasional. Tanpa paspor, mobilitas lintas negara akan sangat terbatas.

Keamanan: Apa yang Membuat E-Paspor Lebih Canggih?

Salah satu keunggulan utama e-paspor adalah sistem keamanannya. Paspor biasa masih bisa dipalsukan, meski sulit. Namun, chip di e-paspor sangat sulit untuk diduplikasi karena dilengkapi enkripsi dan pelindung digital.

Petugas imigrasi bisa langsung memindai data biometrik dan mencocokkan dengan wajah pemilik paspor. Ini membuat proses masuk dan keluar negara jadi lebih aman dan efisien.

Fitur Tambahan: Kenyamanan Pengguna

E-paspor memiliki banyak keunggulan tambahan seperti fitur autogate di bandara. Dengan autogate, kamu tidak perlu antre panjang karena sistem akan memverifikasi secara otomatis melalui chip.

Selain itu, e-paspor bisa menyimpan riwayat perjalanan dan memudahkan proses visa di berbagai negara. Ini memberi pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan modern.

Biaya dan Cara Mengurus Paspor

Untuk paspor biasa, biaya yang dikenakan sekitar Rp 350.000 dan bisa diurus di hampir semua kantor imigrasi. Cukup siapkan dokumen identitas seperti KTP dan KK, lalu ajukan secara online lewat aplikasi M-Paspor.

Untuk e-paspor, biayanya lebih mahal yaitu sekitar Rp 650.000. Hanya kantor imigrasi tertentu yang melayani pembuatan e-paspor, dan kamu juga harus melakukan perekaman biometrik.

Apa Bedanya Paspor Biasa dan Paspor Elektronik dalam Pengurusan Visa?

Pemegang e-paspor mendapatkan kemudahan besar, salah satunya bebas visa Jepang selama 15 hari setelah registrasi. Ini sangat menghemat waktu dan biaya.

Sementara pemilik paspor biasa tetap harus melalui proses aplikasi visa secara manual, yang bisa memakan waktu dan prosedur lebih panjang. Ini adalah salah satu alasan kenapa e-paspor makin digemari.

Baca Juga :  Syarat Pembuatan Paspor Kerja ke Luar Negeri

Kekurangan dan Kelebihan: Mana yang Lebih Cocok?

Paspor biasa lebih ekonomis dan lebih mudah didapatkan karena bisa diurus di banyak lokasi. Namun, ia tidak memiliki fitur canggih seperti autogate atau kemudahan pengurusan visa.

E-paspor lebih mahal dan tempat pengurusannya terbatas, tapi kamu akan mendapat banyak keuntungan dari sisi keamanan, kecepatan, dan kemudahan perjalanan internasional.

Siapa yang Cocok Menggunakan E-Paspor?

Jika kamu adalah traveler aktif, pelajar luar negeri, atau sering melakukan perjalanan dinas, e-paspor jelas pilihan ideal. Keamanan tinggi dan kemudahan imigrasi adalah nilai tambah besar.

Namun jika kamu hanya bepergian sesekali, atau anggaran terbatas, paspor biasa sudah cukup. Pastikan kebutuhan kamu sejalan dengan jenis paspor yang dipilih.

Apa bedanya paspor biasa dan paspor elektronik?: Cara Upgrade dari Paspor Biasa ke E-Paspor

Kamu bisa mengganti paspor biasa ke e-paspor dengan mengajukan permohonan baru. Prosesnya hampir sama, hanya saja kamu harus datang ke kantor imigrasi yang punya layanan e-paspor.

Gunakan aplikasi M-Paspor untuk membuat janji temu, siapkan dokumen yang diminta, lalu ikuti proses wawancara dan pengambilan sidik jari serta foto.

Mana Pilihan Terbaik untuk Kamu?

Apa bedanya paspor biasa dan paspor elektronik? Dari penjelasan di atas, kamu bisa lihat bahwa perbedaan utamanya terletak pada teknologi, keamanan, fitur tambahan, dan manfaat imigrasi.

Memilih paspor tergantung pada kebutuhan kamu. Jika kamu ingin perjalanan yang lebih efisien dan mudah, e-paspor adalah solusi terbaik. Namun jika kamu lebih mementingkan biaya dan kemudahan akses pengurusan, paspor biasa tetap relevan.

👋 Butuh bantuan pengurusan paspor? Chat kami sekarang untuk konsultasi GRATIS!